Big Why Menulis dan Bagaimana Cara Mewujudkannya

2 komentar

Sumber Gambar: https://m.republika.co.id/berita/qcvy4v430/empat-manfaat-menulis-dengan-tangan


Sebagai anak yang masih labil dan masih dalam proses pencarian jati diri, hal terberat setelah menjalani sesuatu adalah konsisten. Oleh karena itu, perlu sekali bagiku untuk menemukan alasan yang kuat tentang “mengapa sih menulis?” Aku mengibaratkan alasan itu sebagai akar, yang berfungsi sebagai penguat di saat terkena hantaman. Kalau akarnya tidak kuat, tentu saja mudah tumbang. Itulah pentingnya akar menurut pendapatku. Harapannya, dengan mengetahui alasan menulis yang kuat, aku tetap bisa bersemangat dan bangkit jika suatu saat lagi malas-malasan, enggak mood, atau bertemu hambatan lain yang membuat enggan untuk menulis.

Ok, jadi berikut ini adalah “BIG WHY MENULIS & CARA MEWUJUDKANNYA” versi Amelia.

1.      Hobi

Tanpa disadari, sejak dulu aku sangat menyukai kegiatan yang berhubungan dengan menulis, seperti mencatat, meringkas, dan menjawab soal. Selain itu juga, aku dulu suka menulis diary yang isinya ya, tahu lah. Curhat-curhat random yang tidak jelas wkwk.

2.      Media Curhat atau self-healing

Sebagai anak yang sering kali dijuluki sebagai anak pendiam, maka bagiku menulis adalah sebuah tempat yang cocok untuk curhat. Sebenarnya bukan pendiam juga sih orangnya, tapi lebih cenderung diam saat bertemu orang-orang baru. Aku orangnya sulit untuk memulai pembicaraan jika ketemu sama orang baru. Tapi kalau sudah kenal dan dekat ya, tidak bisa di bilang diam juga.

Nah, kalau curhat sama orang lain kan mungkin ada batasannya, karena tidak mungkin dong orang itu selalu siap menampung cerita-ceritaku terus, sedangkan dia juga punya masalah sendiri. Makanya menurutku, menulis adalah media yang tepat untuk curhat. Baik itu sekedar nulis quote, ataupun puisi. Alhamdulillah saat sudah menuangkan berbagai rasa ke dalam tulisan, rasanya lega banget.

3.      Mengabadikan kenangan

Aku baru menemukan alasan ini saat menuliskan novel untuk ujian praktek bahasa Indonesia. Sebenarnya, hampir tidak percaya sih bisa bikin novel dalam waktu kurang lebih hanya seminggu. Tapi, alhamdulillah bisa meskipun hasilnya jauh dari kata sempurna. Meskipun pada saat itu ibu guruku juga bilang, kalau tidak bikin novel ya, bikin ringkasannya saja juga tidak masalah. Alasan yang membuatku kekeh ingin membuat novel pada saat itu adalah ingin mengabadikan kenangan melalui tulisan. Biar nanti kalau suatu saat aku baca, aku jadi ingat kalau aku dulu tuh pernah begini loh. Wkwk

4.      Personal Branding

Di postingan sebelumnya kan aku bercerita kalau dalam satu kelas itu isinya orang pintar semua. Mereka itu pada pintar dan terkenal di bidang masing-masing, ada yang pintar bahasa inggris, ada yang jago debat dan public speaking, ada yang lihai dalam hitung-hitungan, ada juga yang jago seni, dan sebagainya. Nah, dari situlah aku yang merasa minder ini berpikir, aku cocoknya di bidang apa ya? Setelah aku berpikir, menulis adalah langkah yang tepat bagiku untuk membangun personal branding.

5.      Mendapatkan uang

Dulu waktu belum terlalu membiasakan diri untuk ikut-ikut lomba atau tantangan menulis, aku pernah baca salah satu artikel yang menyatakan kalau menulis bisa menjadi salah satu jalan untuk menghasilkan uang. Itu bukan berarti juga aku ingin menulis karena uang ya. Memang aku sekarang butuh uang, tapi sebagai penulis yang pemula banget aku lebih membutuhkan pengalaman. Karena pastinya mendapatkan uang itu tidak mudahkan ya. Makanya aku tidak berharap 100%. Lebih baik niatnya di tata kembali, bukan hanya untuk cuan tapi juga mencari pengalaman dan wawasan. Tapi kalau dapat duit ya, ga nolak juga sih wkwk.

 

Sudah lah, segini dulu tulisannya. Inilah alasan kenapa aku menulis. Semoga bisa bermanfaat buat pembaca atau paling tidak bisa menjadi pengingat dan penyemangat jika suatu saat diriku menjadi mager. Semangat

 

 

Related Posts

2 komentar

Posting Komentar