Sebagai anak yang masih labil dan masih dalam proses pencarian
jati diri, hal terberat setelah menjalani sesuatu adalah konsisten. Oleh karena
itu, perlu sekali bagiku untuk menemukan alasan yang kuat tentang “mengapa sih menulis?”
Aku mengibaratkan alasan itu sebagai akar, yang berfungsi sebagai penguat di saat
terkena hantaman. Kalau akarnya tidak kuat, tentu saja mudah tumbang. Itulah pentingnya
akar menurut pendapatku. Harapannya, dengan mengetahui alasan menulis yang kuat,
aku tetap bisa bersemangat dan bangkit jika suatu saat lagi malas-malasan, enggak
mood, atau bertemu hambatan lain yang membuat enggan untuk menulis.
Ok, jadi berikut ini adalah “BIG WHY MENULIS & CARA MEWUJUDKANNYA”
versi Amelia.
1.
Hobi
Tanpa disadari, sejak dulu aku sangat menyukai
kegiatan yang berhubungan dengan menulis, seperti mencatat, meringkas, dan menjawab
soal. Selain itu juga, aku dulu suka menulis diary yang isinya ya, tahu lah. Curhat-curhat
random yang tidak jelas wkwk.
2.
Media Curhat atau self-healing
Sebagai anak yang sering kali dijuluki
sebagai anak pendiam, maka bagiku menulis adalah sebuah tempat yang cocok untuk
curhat. Sebenarnya bukan pendiam juga sih orangnya, tapi lebih cenderung diam
saat bertemu orang-orang baru. Aku orangnya sulit untuk memulai pembicaraan
jika ketemu sama orang baru. Tapi kalau sudah kenal dan dekat ya, tidak bisa di
bilang diam juga.
Nah, kalau curhat sama orang lain
kan mungkin ada batasannya, karena tidak mungkin dong orang itu selalu siap
menampung cerita-ceritaku terus, sedangkan dia juga punya masalah sendiri. Makanya
menurutku, menulis adalah media yang tepat untuk curhat. Baik itu sekedar nulis
quote, ataupun puisi. Alhamdulillah saat sudah menuangkan berbagai rasa ke dalam
tulisan, rasanya lega banget.
3.
Mengabadikan kenangan
Aku baru menemukan alasan ini saat
menuliskan novel untuk ujian praktek bahasa Indonesia. Sebenarnya, hampir tidak
percaya sih bisa bikin novel dalam waktu kurang lebih hanya seminggu. Tapi,
alhamdulillah bisa meskipun hasilnya jauh dari kata sempurna. Meskipun pada
saat itu ibu guruku juga bilang, kalau tidak bikin novel ya, bikin ringkasannya
saja juga tidak masalah. Alasan yang membuatku kekeh ingin membuat novel pada
saat itu adalah ingin mengabadikan kenangan melalui tulisan. Biar nanti kalau
suatu saat aku baca, aku jadi ingat kalau aku dulu tuh pernah begini loh. Wkwk
4.
Personal Branding
Di postingan sebelumnya kan aku bercerita
kalau dalam satu kelas itu isinya orang pintar semua. Mereka itu pada pintar
dan terkenal di bidang masing-masing, ada yang pintar bahasa inggris, ada yang
jago debat dan public speaking, ada yang lihai dalam hitung-hitungan,
ada juga yang jago seni, dan sebagainya. Nah, dari situlah aku yang merasa
minder ini berpikir, aku cocoknya di bidang apa ya? Setelah aku berpikir, menulis
adalah langkah yang tepat bagiku untuk membangun personal branding.
5.
Mendapatkan uang
Dulu waktu belum terlalu membiasakan diri
untuk ikut-ikut lomba atau tantangan menulis, aku pernah baca salah satu artikel
yang menyatakan kalau menulis bisa menjadi salah satu jalan untuk menghasilkan
uang. Itu bukan berarti juga aku ingin menulis karena uang ya. Memang aku sekarang
butuh uang, tapi sebagai penulis yang pemula banget aku lebih membutuhkan
pengalaman. Karena pastinya mendapatkan uang itu tidak mudahkan ya. Makanya aku
tidak berharap 100%. Lebih baik niatnya di tata kembali, bukan hanya untuk cuan
tapi juga mencari pengalaman dan wawasan. Tapi kalau dapat duit ya, ga nolak
juga sih wkwk.
Sudah lah, segini dulu tulisannya. Inilah
alasan kenapa aku menulis. Semoga bisa bermanfaat buat pembaca atau paling
tidak bisa menjadi pengingat dan penyemangat jika suatu saat diriku menjadi
mager. Semangat
Sukses ya amel
BalasHapusAmin...
Hapus