Membagi Waktu

Posting Komentar

Foto : pinterest.com

Aku jadi teringat SJLD kemarin saat orang-orang memberikan beberapa pertanyaan kepadaku. Salah satunya adalah bagaimana cara membagi waktu. Iya saja, ini juga pertanyaan-pertanyaan yang sering aku tanyakan kalau ada selebgram yang membuka question box, tapi sayangnya tidak dijawab wkwk. Ya, maklum sajalah kan dia juga seorang manusia, yang nanya bejibun, pasti masih banyak pertanyaan yang ter-skip. Eh, malah saat itu aku juga ditanya tentang cara membagi waktu. Jujur, bingung juga mau jawab apa karena selama ini kewalahan banget mengatur waktu. Kadang sampai searching cara membagi waktu, tapi tetap saja tidak bisa. Sudah bikin jadwal, tapi malah mengkhianatinya.

Tapi ada juga saat-saat di mana aku pernah menyelesaikan tugas lebih cepat daripada biasanya, sehingga bisa tidur lebih awal. Karena biasanya selalu menyelesaikan tugas mepet tenggat terus waktu tidur pun berantakan, jadi bersyukur banget kalau tugas selesai lebih cepat dan termotivasi untuk melakukan cara yang sama untuk esok harinya.

Berikut adalah tips membagi waktu versi Amelia. Selain sebagai pengingat biar tidak lupa, barangkali juga bisa bermanfaat untuk pembaca.

1.      Mengerjakan Tugas yang Berat Terlebih Dahulu

Kalau menurut pengalamanku, awal-awal mengerjakan tugas tuh energi aku masih segar dan pikiran pun masih jernih, jadi aku harus mengerjakan tugas yang berat dahulu. Biar nanti kalau sudah malas, aku tinggal menyelesaikan tugas yang ringan. Aku pernah juga mengerjakan tugas yang ringan dulu, tapi pas mengerjakan tugas yang berat itu energi dan pikirannya sudah tidak fresh seperti saat mengerjakan tugas yang awal-awal tadi. Ini berlaku untuk yang tugasnya diberikan dan dikumpulkan dalam satu hari ya.

Lain lagi, kalau tugas yang bentuknya rumit dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit atau berhari-hari, nah kalau itu menurutku harus dicicil atau dipersiapkan dari jauh-jauh hari sebelum tenggat. Biasanya bisa di break dulu, hari ini mau ngapain, besok mau ngapain, dst.

2.      Hindari Distraksi, Supaya Bisa Fokus

Serius, distraksi inilah penyakitku. Niat mau belajar, malah bukanya media sosial terus keasyikan sampai lupa waktu. Aku pernah baca, katanya kalau mau fokus belajar, handphone nya harus diletakkan di tempat yang jauh dari kita. Tapi terkadang nasihat itu tidak berlaku untukku. Sekarang kan serba daring, banyak materi belajar yang disajikan secara online. Jadi mau tidak mau handphone harus melekat pada diriku. Kecuali bagi yang punya device lebih dari satu ya, mungkin agak mudah untuk menghindari distraksi.

Nah, kalau yang keadaannya seperti aku begini yang device nya hanya satu, aku matikan data seluler. Aku enggak hidupkan mode pesawat loh ya, nanti kalau tiba-tiba ada orang teleponkan, orang itu jadi kesel kalau aku hidupkan mode pesawat hehe.

Tapi ada saatnya juga aku harus membutuhkan data seluler, nah kalau begini aku pakai mode fokus, matikan segala aplikasi yang bisa membuatku terdistraksi. Dengan mode fokus, selain mematikan notifikasi, kita juga tidak bisa sembarang buka aplikasi itu kecuali kalau penting (itu pun ada batas waktunya). Kalau pakai fitur Jangan Diganggu juga bisa sih, tapi itu hanya mematikan notifikasi saja dan masih bisa membuka aplikasi. Jadi aku tidak pakai fitur Jangan Diganggu.

3.      Beri Reward Kalau Tugas Sudah Selesai

Reward di sini maksud aku tuh seperti makan, tidur, scroll media sosial, jalan-jalan, atau kegiatan lain yang bisa membuat bahagia karena sudah menyelesaikan tugas. Reward tidak harus yang mahal, bersantai-santai juga menurutku sudah termasuk reward juga.

 

Sudah lah, segini dulu tips dari aku. Inilah yang aku lakukan untuk membagi waktu. Pastinya kembali lagi kepada kepribadiannya masing-masing. Karena waktu produktif setiap orang kan berbeda-beda, ada yang di pagi hari, ada juga yang di malam hari. Nah, kalau aku karena produktifnya di pagi hari, jadi aku usahakan untuk menyelesaikan tugas saat hari masih terang. Supaya bisa santai pas malam hari. 

Related Posts

Posting Komentar