Identitas Buku:
Judul buku: #AboutLove
Pengarang: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2017
Tebal: 128 halaman
ISBN: 9786020361109
Blurb:
Jatuh cinta adalah salah satu anugerah yang terbaik. Cinta
memberi kita kesempatan untuk memahami banyak hal. Cinta juga menjadikan kita
lebih dewasa, lebih berani, dan bertanggung jawab. Cinta pula yang menjadikan manusia
sebagai manusia.
Masing-masing dari kita memiliki kutipan favorit tentang
cinta. Satu, sepuluh, atau bahkan seratus kutipan seperti yang ada dalam buku
ini bisa menjadi pegangan kita dalam mencinta.
#AboutLove merupakan rangkuman kutipan cinta terfavorit dari
Tere Liye.
Selamat menikmati cerita.
Resensi buku:
Ini adalah kedua kalinya aku membaca bukunya bang Tere yang isinya
bukan cerita, melainkan kutipan-kutipan. Buku pertama yang pernah aku baca
adalah #AboutFriends. Bentuknya kurang lebih sama, karena isinya kutipan, jadi
cenderung singkat bisa dibaca dalam sekali duduk saja. Ditemani dengan
ilustrasi-ilustrasi yang menarik, sehingga membuat pembaca tidak bosan. Yang
membedakan keduanya hanya isinya saja.
Seperti judulnya, beberapa kutipan tentang cinta akan kita temui
saat membaca buku ini. Kebanyakannya menuliskan tentang cinta dalam diam, cinta
bertepuk sebelah tangan, dan patah hati. Intinya kalau kalian lagi merasakan satu,
dua, atau tiga dari keadaan itu, aku merekomendasikan kepada kalian untuk
membaca buku ini deh. Siapa tahu setelah membaca buku ini bisa terobati. Hehe.
Beberapa kutipan dalam buku ini mengingatkan kepada pembaca
bahwasanya jatuh cinta itu fitrah, tidak salah. Tapi kita juga harus bisa
menempatkannya. Seperti contohnya jika kita mengalami cinta bertepuk sebelah
tangan. Nah, di dalamnya ada beberapa kutipan yang berisikan nasihat-nasihat
bagi kita yang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan yang secara tidak
langsung bikin kita tertampar, karena kutipan-kutipan di sini tuh
kelihatannya menggurui. Menurutku tidak salah kok, memang orang lagi jatuh
cinta itu harus diberi nasihat-nasihat yang menampar seperti ini. Supaya tidak
galau terus. Nanti kalau galau terus malah jadinya tidak produktif. Sayang
banget kan kalau masa mudanya enggak produktif, nanti tuanya malah menyesal.
Lebih baik alihkan rasa itu kepada orang-orang terdekat,
seperti keluarga. Sibukkan diri dengan kegiatan lain yang bermanfaat. Karena
kalau sudah sibuk, pastinya sudah tidak ingat lagi. Cinta sejati akan datang di
waktu yang tepat.
Eh sudah lah ya. Karena bacaan di buku ini tidak terlalu banyak,
aku sudahi dulu deh resensinya. Intinya kalau lagi galau, baca saja buku ini. Tapi
usahakan cari bukunya secara “LEGAL” ya, insyaAllah supaya berkah nasihat-nasihatnya.
Bisa dengan beli, pinjam, atau baca di aplikasi EPerpusdikbud seperti aku.
Oh iya, ini ada tiga quotes yang kusuka dari buku ini. Sebenarnya
ada banyak sih, hampir semuanya. Tapi tak mungkin dong kalau ditulis semua.
Nah, inilah tiga kutipan yang paling aku sukai, barangkali sekalian menjadi
pengingat untuk nanti kalau lagi kasmaran(?) wkwk.
“Menunggu seseorang yang ternyata tidak menunggu kita,
itu sama saja seperti kita menunggu kereta lewat di halte bus. Tidak
akan lewat sampai kapan pun.” (Halaman 46)
“Patah hati adalah kesempatan menuju kedewasaan
dan matangnya berpikir.” (halaman 66)
“Setiap cinta memiliki waktunya. Jika sekarang belum
saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta. Bersabar
lebih baik.” (halaman 100)
buku tereliye emang keren-keren ya mbak, aku suka baca novel-novelnya, kata-katanya itu aku suka kak.
BalasHapusIya mbk
Hapus