Tentang Kita - Prosais

24 komentar


Ingin saja menyapamu di setiap saat kita bersua. Kita bercerita panjang layaknya saudara. Namun, rasa jengah ini selalu saja menghinggapi dalam jiwa. Membungkam lisan untuk berkata yang sebenarnya.

Bukannya bertingkah arogan. Hanya saja berlagak tidak mengindahkan. Cuma langkah itu saja yang bisa kulakukan. Di tengah realitas yang tampaknya tidak memungkinkan.

Ingin saja menyatakan kekagumanku akan dirimu. Tatkala sepasang netra menatap paras tampanmu yang sungguh menawan. Memandang badan tegak yang tampak elegan. Indahnya rupa itu sungguh memikat hati yang tengah lengang.

Lalu, kupendam rasa ini dalam bisu. Membiarkanmu bersama puan-puan yang kau inginkan. Menahan cemburu di setiap kemesraan yang kau pamerkan. Lidah berkata baik-baik saja, meskipun hati tengah terluka.

Aku tahu, bukan saat yang tepat untuk menyatakannya. Sebab kita hanya singgah di tempat yang sama. Melepas lelah sejenak. Bukan untuk menetap hingga kelak.

Tidak mengapa bila aku hanya bisa mengisi seperempat masa dari waktu kita bersama. Aku tetap mengapresiasinya meski kenangan itu hanya sekejap mata. Setidaknya masih bisa mencecap rasa manis dari pertemuan yang tidak sengaja. Aku tetap mensyukurinya.

Aku tidak kecewa akan pertemuan kita. Begitu pula dengan kasmaran yang pernah menyapa. Sebab ada pelajaran berharga yang Tuhan titipkan melalui kehadiranmu. Yang bisa saja tidak akan kudapatkan jika tidak bertemu denganmu.

Bukan aku tak tahu bila ini keliru. Aku tahu, tak sepatutnya kubiarkan rasa ini bertumbuh. Sebab itu sama saja dengan memberi paku untuk diriku sendiri. Menorehkan luka yang tak dapat dilihat oleh mata kepala.

Kamu terlalu sempurna untukku yang biasa-biasa saja. Sebab itulah aku bersikeras tuk memendam rasa ini. Berusaha tuk mengikhlaskan, meski kenyataannya tak semudah yang dibayangkan.  

Maafkan hati ini terlalu memaksa, padahal keadaan tak membela. Logika ini mengerti salah, tapi masih tetap kalah. Maaf jika mata ini masih sering khilaf, memandang sesuatu yang sudah tahu akan berdampak dosa.

Terima kasih telah memberikan pelajaran banyak kepadaku, meski kau tak tahu. Memotivasiku untuk bertumbuh, meski sudah tertinggal jauh. Semoga dengan jalan kita yang berbeda, aku akan mudah mengikhlaskanmu.

 

 

 

 

Tanjung Batu, 15 Juni 2022

Related Posts

24 komentar

  1. Org yg dtg kod kitabtrkdng mmbrikan mkna dlm hduo kt, ada yg dtg mmbri bhgia dan ad juga yg dtg mnggoreskan luka, semua baik utk diri kita krn darinya kt bljr suka, duka, sedih, bhgia. Ttp smngt buat kamu yg di Tanjung Batu

    BalasHapus
  2. Enak banget Kak Amel tulisannya dibaca. Seru, Mengalir syahdu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih sudah mau mampir kak. Jadi malu tulisannya diliat ama suhu wkwk

      Hapus
  3. Aku terpaku membaca tulisanmu. Seketika anganku melayang ke sebuah masa dimana ada aku dan rasa yang bisu... Btw . Tulisan kamu bagus, sayang.🥰😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kak Eva. Alhamdulillah ad yg pernah senasib juga wkwk

      Hapus
  4. kak amel, saya kok jadi speechless tetiba teringat suatu masa yang mirip dengan ini
    mungkin ini yang terbaik ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh, ada yg sama juga. Mungkin skrng udah ikhlas ya kak

      Hapus
  5. Matahari tak pernah lelah menyinari meski terkadang kita mengeluh akan rasa panas berlebihan, begitu juga dengan hujan, akan terasa sangat bermanfaat bagi orang yang menantikannya sudah cukup lama, percayalah akan ada pelangi setelah hujan, akan ada yang terus bertumbuh karena sinar mentari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. InsyaAllah ini yg langkah yg terbaik dan semoga bakal diganti dengan sosok yg lebih baique lagi.

      Hapus
  6. ya Allah, indah nian kalimatnya, aku kok jadi ikut terhanyut dalam syahdu

    BalasHapus
  7. Untuk yang katanya baru belajar, prosanya bagus Kak Amel.
    Namun, sayang, prosamu jadi mengingatkanku akan lelaki pemberi luka.
    Heyaaa Mama Wulan baper bacanya, he-he-he :d

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cie, mama wulan baper. Btw, dia sebenarnya tidak memberikan luka. Hanya saja aku yg berlebihan menerima rasa.


      Ckck

      Hapus
  8. Tulisannya bagus dan menginspirasi. Terimakasih amel. Semangat untuk terus berproses ya.

    BalasHapus
  9. Kata kata nya indah banget kak... Yang baca jadi ikut terbawa rasanya

    BalasHapus
  10. Setiap orang yang kita temui dalam kehidupan semua dalam skenario Allah. Orang yang membuat bahagia maupun yang membuat bersedih semua bisa memberi pelajaran dalam kehidupan kita. Semangat ka....semoga bertemu dengan yang lebih baik

    BalasHapus
  11. rasanya aku terhipnotis dengan tulisan mu

    BalasHapus
  12. Suka sama tulisannya yang dari dalam hati ❤️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. Akhirnya perjuangan mengumpulkan hatinya tdk sia-sia ya wkwk

      Hapus

Posting Komentar