Mengenal dan Memilih Jenis Tulisan Nonfiksi bersama Sakifah

22 komentar


Sekilas profil tentang pemateri:

Namanya Sakifah, lahir di Gunung Kidul dan tumbuh di Jombang (kota santri di Jawa Timur). Saat ini, beliau tengah memenuhi tri dharma perguruan tinggi di Tasikmalaya. Di sela-sela kesibukannya, kak Saki juga seorang content writer, copywriter, ngeblog, penulis novel “Langit Doa” dan buku “Menuju Rumah Tanpa Riba”. MasyaAllah, hebat banget.

 

Rangkuman Materi:

Secara garis besar, jenis tulisan itu dibagi menjadi dua, yaitu tulisan fiksi dan tulisan nonfiksi. Tapi sekarang muncul jenis tulisan baru lagi, yaitu tulisan faksi atau semi fiksi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita fiksi adalah cerita rekaan (wujudnya bisa berupa roman, novel, dan sebagainya). Sedangkan cerita nonfiksi adalah cerita yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya). Keunikan dari tulisan nonfiksi ini adalah bertuliskan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan, baik disebutkan sumbernya ataupun tidak disebutkan. Kalau tulisan faksi adalah tulisan yang menggabungkan antara fiksi dan nonfiksi. Contohnya, tulisan biografi yang disisipkan dalam cerita fiksi.

Menurut Wikipedia, tulisan nonfiksi ini ada banyak jenisnya, yaitu:

1.      Makalah akademik

2.      Penerbitan akademik

3.      Almanak

4.      Otobiografi

5.      Biografi

6.      Cetak biru

7.      Laporan buku

8.      Nonfiksi kreatif

9.      Dokumen desain

10.   Diagram

11.   Buku harian

12.   Kamus

13.   Film nonfiksi (seperti dokumenter)

14.   Ensiklopedia

15.   Esai

16.   Panduan dan manual

17.   Buku pedoman

18.   Sejarah

19.   Jurnal

20.   Jurnalisme

21.   Surat

22.   Kritik sastra

23.   Memoar

24.   Sejarah alam

25.   Filsafat

26.   Fotografi

27.   Sains populer

28.   Bantu mandiri

29.   Buku ilmiah

30.   Makalah ilmiah

31.   Statuta

32.   Penulisan teknis

33.   Buku teks

34.   Tesaurus

35.   Travelog

36.   Menulis

Untuk memilih jenis tulisan nonfiksi mana yang mau kita buat, kita harus memilih salah satu, salah dua, atau semua tulisan yang sesuai dengan bidang, passion, dan kebutuhan kita. Terserah mana saja yang penting nyaman bagi kita. Kalau sudah begitu kita pasti akan memudahkan kita untuk mencari referensi dan membuat tulisan baru. Kalau dari bukunya kak Ari Kinoysan yang berjudul “Jadi Penulis Nonfiksi? Gampang Kok!” katanya kalau mau menulis nonfiksi kita harus punya modal untuk menulis, yaitu minat dan semangat, menguasai materi, wawasan luas, dan menguasai teknik penyusunan buku. Sengaja diselipkan ke sini karena ini pelajaran penting banget untukku.

Ok, sampai sini dulu rangkuman materinya. Untuk pernyataan penutupnya, kak Saki memberikan salah satu kutipan yang berharga banget untukku:

“Tulisan itu rekam jejak. Sekali dipublikasikan, tak akan bisa kau tarik. Tulislah hal-hal berarti yang tak akan pernah kau sesali kemudian.”

-Helvy Tiana Rosa.

Related Posts

22 komentar

  1. Wah kembali fresh materi ini jadinya apalagi pake dirangkum seperti ini. Makasih ya aku save lin tulisannya. Keren loh tulisannya mdh dmngrti dan tsk brtele-tele. Lanjut dong ke materi lainnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. MasyaAllah, alhamdulillah mudah dimengerti. InsyaAllah materi lain nyusul hihi

      Hapus
  2. Dunia tulis menulis ini emang seru Mel, gak ada habisnya jika kita ingin mempelajarinya lebih dalam lagi. Semangat Mel. Thanks infonya, keren kok ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. MasyaAllah, semoga aku bisa menuliskan materi lain juga ya

      Hapus
  3. Mengingat kembali materi. Wah ide yang bagus nih kalau gak ada ide ☺️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk. Sebenarnya dari kmaren mau bikin ini, tapi baru kali ini terealisasikan

      Hapus
  4. Kak Amel keren, saya belum pernah mencoba merangkum atau merusume sebuah materi yang disampaikan di forum. Jadi ada sedikit keinginan untuk ikutan ngerangkum materi setelah baca tulisanmu, nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk kak. Rangkuman punya kak dwi nanti pasti lebih manteup lagi

      Hapus
  5. Idenya keren juga Mel.. makasih udah merangkumkannya..

    BalasHapus
  6. lamjutkan untuk yang lain mel, meresume dengan bahasa kita, syukur-syukur bermanfaat untuk orang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, terima kasih kak dyah sudah menginspirasiku untuk menulis ini. Semoga aku bisa menuliskan materi yang lain juga. Amin

      Hapus
  7. pantas berasa kayak kenal materi ini, setelah baca dua kali baru ngeh kalau ini ringkasan materi yang perna kita terima, keren ya jadi sudut pandang setiap yang menerima bisa ternarasikan dengan gaya bahasa masing-masing . suka dengan rangkuman ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. MasyaAllah, semoga aku bisa menuliskan materi lain juga ya, dengan gaya bahasa yang lebih bagus lagi, aamin

      Hapus
  8. Keren banget mel tulisannya sangat menginspirasi. Merangkum materi bisa jadi jalan ninja disaat mulai susah nyari ide tulisan. Semangat amel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. MasyaAllah. Iya nih kak, dari kmaren niatnya mau rangkum, tapi mager mulu. Alhamdulillah bisa bikin utk first time wkwk

      Hapus
  9. wah sering-sering buat kek gini mel

    BalasHapus
  10. Terima kasih amel, jadi enak nih bacanya 😘

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah...sudah dibuat resume nya nih sama kak Amel....seneng banget deh

    BalasHapus

Posting Komentar