Being a blogger and student pushes me to always learn. Breaking my limitations and being open to things that I didn't known before. -A
Gaya belajar saya dapat dimasukkan ke kategori visual. Dalam mempelajari sesuatu, saya cenderung nyaman dengan metode membaca daripada mendengarkan. Meskipun mendengarkan juga sesekali menyenangkan, namun pemahaman dan ingatan akan lebih mengena ketika membaca. Makanya setiap menghadiri seminar, diskusi, ceramah atau hal-hal apapun yang disampaikan dengan lisan, rasanya ada yang kurang jika tidak menulis. Materi akan menguap begitu saja di dalam otak.
Hobi membaca sejak SD membuat saya juga suka menulis. Entah mengapa, menulis menjadi hal yang tidak pernah membosankan. Meskipun terlihat capek, namun saya selalu menemukan dunia saya setiap kali menulis. Menulis bisa menjadi self-healing, merekam setiap pembelajaran yang telah didapatkan, hingga mencatat hal-hal kecil (seperti hari ini mau ngapain aja). Dengan mencatat, otak seolah-olah mengingat. Meskipun seiring waktu bakal lupa. Namun, setidaknya ada sedikit hal yang akan teringat karena pernah menuliskannya. Kalaupun lupa, tulisan yang telah dibuat juga dapat menjadi pengingat untuk nanti.
Buku diary selalu menjadi sahabat karib saya sedari kecil. Baik dalam kondisi senang maupun sedih, semuanya saya ceritakan di sana. Dulu, saya juga suka menulis cerita-cerita fiksi realistis di dalam lembaran kosong. Namun sayangnya, karena kondisi saya yang sering mobilitas, maka semua buku-buku itu tidak lagi saya indahkan. Bahkan saat ini, frekuensi menulis tidaklah sesering seperti dulu.
Seiring berjalannya waktu, teknologi menyajikan berbagai media untuk menulis. Salah satunya adalah blog. Kini, bukan hanya buku saja yang dapat dijadikan sumber bacaan, tapi ada blog, website, jurnal, e-book, video youtube, dan sebagainya. Dalam kondisi ini, saya cenderung menikmati materi-materi yang disajikan dalam bentuk bacaan pada artikel-artikel di mesin pencarian. Setiap kali membaca tulisan mereka, saya selalu berpikir “Bagaimana ya, cara mereka bisa menuliskan materi ini dengan bahasa yang mudah dipahami?”, “Bisa engga ya jadi seperti mereka, memberikan tulisan yang bermanfaat dan membantu orang lain lewat tulisannya?”
Jadi, alasan pertama saya ingin menjadi blogger adalah karena hobi, titik. Harapannya, dengan menjadi blogger dapat mendorong saya untuk tetap menyempatkan diri untuk menulis dan tidak bosan untuk belajar. Banjirnya informasi yang ada di dalam kepala, terkadang membuat saya tidak sanggup untuk menyimpan di dalam otak dalam jangka lama. Butuh media lain sebagai pihak ketiga untuk mengelolanya. Salah satunya adalah ngeblog.
Kedua, butuh media yang tepat untuk dapat merekam proses belajar yang telah saya dapatkan. Dengan belajar ngeblog, semoga dapat mendukung dan menggertakkan saya akan pentingnya belajar membaca. Dengan menuangkan hasil yang telah diterima oleh otak ke dalam tulisan juga dapat mengurangi kepadatan informasi yang ada di dalam kepala.
Dan yang terakhir, last but not least alhamdulillah jika tulisan-tulisan yang ada di blog ini dapat bermanfaat dan membantu orang banyak. Karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain, bukan?
Posting Komentar
Posting Komentar