Apa itu personal branding? Seberapa pentingkah personal branding? Lalu, bagaimana langkah-langkah membangun personal branding?
Pertanyaan yang sempat terlintas dalam benak saat pertama kalinya mendapatkan materi personal branding di open recruitment ODOP 2022 silam. Penjelasan Mbak Jihan yang sangat mengena membuat saya sadar akan pentingnya membangun personal branding sedini mungkin. Apalagi waktu itu sedang transisi dari SMA ke perkuliahan. Namun, saya sadar membangun hal itu bukan dalam waktu satu atau dua malam. Butuh proses yang memakan waktu tidak sebentar.
Setahun kemudian, sekarang saya mendapatkan lagi materi tentang personal branding. Namun, kali ini lebih dikerucutkan ke personal branding untuk blogger. Materi ini hadir di waktu yang tepat, karena berjumpaan dengan saya yang tengah belajar menjadi seorang blogger. Berikut rangkuman insight yang saya dapatkan dari Mbak Nimas Achsani di ODOP Blogger Squad 2023.
Pengertian Personal Branding
Personal branding berasal dari kata personal, yang berasal dari kata dasar person yang artinya orang (tunggal), maka personal artinya individu atau perseorangan. Sementara branding adalah kegiatan memperkenalkan identitas atau merek. Maka, personal branding adalah cara seseorang memperkenalkan dirinya kepada orang lain. Caranya bisa dengan menawarkan keahlian atau keuntungan yang kita miliki kepada mereka.
Pentingnya Personal Branding
Di era saat ini, untuk membangun sebuah relasi yang sehat, kita juga harus memiliki personal branding yang kuat. Apalagi jika orang tersebut memiliki profesionalitas yang sevisi dan kesan yang positif, tidak menutup kemungkinan jika orang tersebut akan mengajaknya untuk berkolaborasi.
Tak dipungkiri, seiring bertambahnya usia dan relasi membuat kita (terutama saya;)) gampang lupa jika orang itu hanya memperkenalkan namanya saja. Misalnya, hari ini kita berkenalan dengan si A dan melihat wajahnya. Dua minggu kemudian, saat bertemu kembali dengan si A, saya lupa namanya siapa namun dari wajahnya pasti tidak asing lagi karena pernah berkenalan dengan kita sebelumnya.
Di sinilah pentingnya membangun personal branding. Kita ingin dikenal sebagai apa? Saya mahasiswa, mahasiswa yang seperti apa? Karena mahasiswa di Indonesia ada banyak. Mau dikenal sebagai apa? Seorang blogger kah? Blogger ada banyak, mau jadi blogger yang seperti apa? Intinya, cari apa yang membedakan kita dengan orang lain. Sehingga, orang akan mudah mengingat diri kita.
Menemukan nilai keunikan dan keautentikan berangkat dari kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki. Pastinya setiap orang memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Dengan begitu, kita bisa menggali lebih dalam lagi tentang diri kita.
Urgensi ini juga saya sadari sejak menduduki bangku kuliah. Gabungan antara teori dan pengalaman pribadi menguatkan saya akan pentingnya membangun personal branding. Meskipun sempat merasa tertinggal, lagi-lagi saya mengafirmasi kepada diri sendiri bahwa saya belum telat karena masih bisa menghembuskan napas. Saya akan tetap berjalan dan berproses, daripada diam meratapi penyesalan yang tidak bisa menorehkan progres.
Bagaimana Cara Mewujudkannya?
1. Menjadi Diri Sendiri
"Be yourself in a good way" Begitulah kutipan yang saya dapatkan dari kelasnya Mbak Jihan. Menjadi diri sendiri juga sempat disinggung di materi ODOP Blogger Squad kemarin.
Lakukan apa yang memang kita suka dengan hal itu. Boleh saja sih melakukannya demi ngikutin selera orang lain, tapi pastikan kita juga happy melakukan itu.
Jangan melakukan sesuatu karena kepengen atau iri dengan orang lain. "Eh, dia cuma gini aja udah tenar, ikutan ah!" Padahal, yang dilakukan mereka tuh bertentangan dengan kepribadian kita. Ujung-ujungnya macam terpaksa gitu engga sih.
Pesan untuk saya juga, tekunilah hal-hal yang sesuai dengan kepribadian kita. Fokuskanlah ke hal-hal yang mendukung kehidupan yang kita jalani saat ini. Hanya masalah waktu dan rezeki yang akan menjawab kapan kita bisa show off di waktu dan kondisi yang tepat.
Begitu juga dengan personal branding untuk blogger. Mendirikan blog memang mudah, namun menjaganya agar tetap berdiri itu tidak bisa dikatakan mudah. Maka, sebelum mendirikan blog, pastikan kita memiliki alasan dan tujuan yang kuat.
Setelah blog ini dibuat, kita bisa mengabadikannya dalam tulisan tentang pemaparan alasan dan tujuan tersebut. Hal ini berguna agar tetap bisa menjadi lecutan sampai nanti.
2. Membangun Blog
Blog menjadi salah satu sarana untuk mempromosikan produk yang kita jual. Masih banyak sarana lain, selain blog. Namun, memilih menjadi blogger, secara tidak langsung mengajak kita untuk membangun blog. Sarana ini juga dapat menunjukkan keprofesionalan kita sebagai seorang blogger.
3. Membuat Konten-Konten yang Berkualitas
Seperti yang saya katakan tadi, menjadi blogger bukan hanya tentang mendirikan blog. Tapi juga menjaganya agar tetap berdiri. Membuat konten yang berkualitas menjadi salah satu jalan yang penting agar blog tetap berdiri.
Saya sendiri masih proses tahap ini. Masih belajar untuk merutinkan diri agar bisa menulis setiap hari, latihan menulis dan mengedit tulisan dengan teknik SEO on Page, dan printilan-printilan lainnya.
4. Mempublikasikan
Tidak akan ada yang tahu kita seorang blogger kalau tidak mempublikasikan tulisan kita di media sosial. Saat ini, hampir semua orang pastinya memiliki media sosial. Hampir seluruh waktu kita dihabiskan dengan media sosial. Maka, mengoptimalkan media sosial juga menjadi aspek terpenting bagi seorang blogger.
Cara untuk mengoptimalkannya bisa dengan rajin mempublikasikan tulisan di blog. Dengan begitu, publik akan mengetahui kalau kita adalah blogger. Tidak menutup kemungkinan juga akan menambah relasi, karena menunjukkan seberapa kapasitas yang kita punya sebagai blogger yang profesional.
5. Mengevaluasi
"Kira-kira sudah sesuai belum ya langkah-langkah yang saya jejaki?"
Apapun kegiatan yang kita tekuni, pastinya akan selalu ada evaluasi. Salah satunya adalah menjadi blogger.
Kita bisa membaca kembali postingan-postingan yang kita buat sebelumnya dan memperbaikinya jika terdapat kekeliruan. Berdasarkan pengalaman, mengedit tulisan adalah kegiatan yang paling seru menurut saya. Kondisi di saat pemikiran kita sudah segar kembali untuk membaca tulisan lama sehingga akan lebih mudah untuk menemukan kesalahan-kesalahannya.
Ingin dikenal sebagai blogger apa?
Keputusan untuk nyemplung di dunia ngeblog mendorong saya untuk mengenali diri saya sendiri. Dengan menyajikan konten yang ada di blog, menjadikan saya harus mengisinya berdasarkan apa yang sesuai dengan potensi saya. Engga mungkin dong, saya jadi menulis tentang hal-hal yang engga ada kaitannya dengan bidang saya.
Maka, untuk saat ini saya ingin menjadi lifestyle blogger. Menuliskan tentang apa saja yang saya inginkan. Tapi, saya ingin menonjolkan tentang buku, self awareness, dan teknologi. Karena tiga hal itu ada kaitannya dengan hal yang saya sukai dan hal yang saya tekuni. Bismillah, semoga Allah mudahkeun!
Posting Komentar
Posting Komentar