Lima tahun di Pati, Jawa Tengah menorehkan cerita yang amat berkesan. Salah satu hal yang saya sukai adalah setiap sekolah selalu mengadakan rekreasi ke luar kabupaten. Tidak terkecuali sekolah saya yang selalu mengadakan piknik setiap dua tahun sekali.
Piknik ini diberlakukan untuk murid yang kelas lima dan kelas enam SD. Bagaimana dengan kelas-kelas lain? Ya, mereka harus nunggu sampai di kelas lima atau enam.
Mengenal Lamongan, Salah Satu Kabupaten di Jawa Timur
8 tahun yang lalu, tepatnya di tahun 2015, alhamdulillah saya bisa berwisata di Lamongan. Kota yang terkenal dengan Kota Soto dan Wingko Babatnya. Alhamdulillah, meskipun waktu itu belum sempat merasakan sotonya, tapi setidaknya sudah menikmati lezatnya wingko babat.Wingko babat berasal dari kata “wingko” yaitu kue yang terbuat dari campuran kelapa muda, tepung beras ketan, dan gula. Sedangkan “babat” menandakan bahwa kue tersebut berasal dari Kecamatan Babat, Lamongan. Tapi saat ini, jajanan itu sudah menyebar ke banyak kota di Pulau Jawa. Salah satunya adalah Kota Semarang yang sudah menyatakan sebagai makanan khas Semarang.
Cerita tentang Lamongan tidak berhenti di Wingko Babatnya. Kali ini saya akan menceritakan tentang Wisata Bahari Lamongan (WBL) atau masyarakat mengenalnya dengan Tanjung Kodok. Perjalanan bersama teman-teman kelas lima, enam, dan para guru. Meskipun dokumentasi pribadi sudah tidak ada, tapi semoga tidak mengurangi alur dari tulisan ini ya.
Menjelajahi Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo
Kami berangkat dari rumah sekitar setelah Subuh (Jam 4.30 WIB) dengan bus. Jarak dari Pati, Jawa Tengah ke Lamongan memakan waktu sekitar 4-5 jam. Jadi, sekitar pukul 9 kami baru tiba di lokasi.Alhamdulillah cuaca di Lamongan pada hari itu cukup terik. Jadi, kami bisa menikmati luasnya WBL tanpa ada kendala cuaca. Sesampainya di sana, kami disambut dengan para penjual yang menjajakan jajanan. Ada juga para penjual ikan dan olahan seafood lainnya di gerai sebelah.
Setelah melewati pintu masuk, terdapat Anjungan Wali Songo. Wahana yang berisikan replika makam wali songo. Bukan makam aslinya loh ya, duh. Kalau aslinya mah bisa-bisa sampai keliling Pulau Jawa, karena setiap wali di makam kan di tempat yang berbeda.
Tujuan dibuatnya tempat ini adalah supaya para pengunjung bisa mengenang sejarah perjuangannya walisongo dalam menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Selain makam, ada gapura tinggi yang umumnya dipasang di pintu masuk makam para wali. Tempat ini memang dirancang layaknya tempat ziarah.
Selanjutnya ada Gua Maharani. Inilah pertama kalinya saya masuk ke gua. Tidak ada rasa seram sama sekali karena datangnya berombongan, haha. Untuk menuju ke sana, kami harus turun ke bawah tanah supaya bisa menikmati objek-objek di dalamnya. Berdasarkan ensiklopediaindonesia.com, gua ini memiliki kedalaman hingga 25 meter.
Di dalamnya terdapat stalaktit dan stalagmit yang indah karena memancarkan cahaya dengan sendirinya. Stalaktit dan stalagmit adalah batu kapur yang berasal dari tetesan air dan berbentuk tegak meruncing atau mengerucut. Bedanya, kalau stalaktit itu berada di langit-langit gua sedangkan stalagmit berada di lantai gua.
Tujuan dibuatnya tempat ini adalah supaya para pengunjung bisa mengenang sejarah perjuangannya walisongo dalam menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Selain makam, ada gapura tinggi yang umumnya dipasang di pintu masuk makam para wali. Tempat ini memang dirancang layaknya tempat ziarah.
Selanjutnya ada Gua Maharani. Inilah pertama kalinya saya masuk ke gua. Tidak ada rasa seram sama sekali karena datangnya berombongan, haha. Untuk menuju ke sana, kami harus turun ke bawah tanah supaya bisa menikmati objek-objek di dalamnya. Berdasarkan ensiklopediaindonesia.com, gua ini memiliki kedalaman hingga 25 meter.
Di dalamnya terdapat stalaktit dan stalagmit yang indah karena memancarkan cahaya dengan sendirinya. Stalaktit dan stalagmit adalah batu kapur yang berasal dari tetesan air dan berbentuk tegak meruncing atau mengerucut. Bedanya, kalau stalaktit itu berada di langit-langit gua sedangkan stalagmit berada di lantai gua.
Saya menikmati objek-objek yang disuguhkan dari dalam gua ini. Ada imitasi hewan purba dan patung manusia yang menggambarkan tentang kehidupan pada masa itu. Ada juga batu-batu indah yang disusun dan disatukan dalam satu tempat. Namanya adalah Galeri Batu Permata.
Setelah menyusuri gua, kami berjalan menuju ke kebun binatang. Ini juga pertama kalinya ke kebun binatang, hehe. Hewan-hewan yang sebelumnya tidak pernah saya lihat, saya jadi bisa melihatnya di sini. Tidak nyangka deh bisa melihat gondrongnya rambut singa secara langsung meskipun dari jarak jauh. Akhirnya bisa juga melihat leher jerapah yang tinggi banget secara langsung. Bisa juga ketemu unta meskipun belum pernah ke tanah Arab, ketemu orang utan, beruang, gajah, flamingo, dan hewan-hewan lain yang tidak pernah saya temukan sebelumnya.
Setelah menyusuri gua, kami berjalan menuju ke kebun binatang. Ini juga pertama kalinya ke kebun binatang, hehe. Hewan-hewan yang sebelumnya tidak pernah saya lihat, saya jadi bisa melihatnya di sini. Tidak nyangka deh bisa melihat gondrongnya rambut singa secara langsung meskipun dari jarak jauh. Akhirnya bisa juga melihat leher jerapah yang tinggi banget secara langsung. Bisa juga ketemu unta meskipun belum pernah ke tanah Arab, ketemu orang utan, beruang, gajah, flamingo, dan hewan-hewan lain yang tidak pernah saya temukan sebelumnya.
Tidak jauh dari kebun binatang, tempat wisata ini juga menyajikan area yang cocok dijadikan sebagai spot foto dan arena permainan. Jadi, ada beberapa arena bermain di sana yang dikemas dalam bentuk bangunan yang indah. Sebut saja piramida. Selain dari luar tampak indah untuk difoto, di dalamnya juga terdapat kolam renang.
Selain mengelilingi gua, melihat binatang, di sini juga menyediakan berbagai permainan. Saking banyaknya, tempat ini dijuluki sebagai 1001 wahana. Ah, kalian bisa mainkan semuanya deh sampai puas. Saya ingat sekali, waktu itu ada wahana Rumah Sakit Hantu. Kesan pertama saat memasuki ruangan itu adalah takut ampe bulu kuduk merinding. Belum sampai mengelilingi semua tempat, kami semua kabur duluan deh, haha.
Ada juga bioskop tiga dimensi. Ini bukan bioskop pada umumnya, loh. Saat kita masuk, kita akan dipinjami kacamata 3d oleh petugas untuk bisa menikmati tontonan yang seolah-olah nyata dan bergerak di depan kita. Palingan ya, kudu sabar dikit karena ramainya pengunjung di saat liburan.
Selain itu, ada juga permainan outdoor seperti roller coaster, bumper car, rotary coaster, waterboom, permainan air, dan banyak lagi deh. Saking banyaknya, masih banyak permainan lain yang belum saya coba.
Bagi kalian yang ingin menikmati keindahan sunset, di sana juga ada Pantai Tanjung Kodok. Dinamakan Tanjung Kodok karena letaknya yang berada di perairan utara Pulau Jawa dan pada tepi pantai terdapat patung yang menyerupai kodok.
Tanpa terasa ternyata sudah sore. Meskipun capek, tapi kami sangat bahagia. Setelah main, kami mampir membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Mulai dari cendera mata seperti kaos yang ada ikon kodoknya dan pin jilbab yang terbuat dari kerang, sampai jajanan kering lainnya.
Pukul lima sore kami baru naik bus untuk pulang. Di tengah perjalanan pulang, saya juga melewati keindahan sunset saat berada di Rembang. Engga tahu pantai apa namanya, tapi melihat keindahan pantai di Rembang adalah bonus dari wisata hari itu.
Lamongan, khususnya WBL adalah kota Impian yang ingin saya kunjungi. Semoga next bisa ke sana lagi deh. Menikmati wahana-wahana lain seperti permainan air ataupun permainan pasir. Dan pastinya sudah banyak banget perubahan di sana.
Selain mengelilingi gua, melihat binatang, di sini juga menyediakan berbagai permainan. Saking banyaknya, tempat ini dijuluki sebagai 1001 wahana. Ah, kalian bisa mainkan semuanya deh sampai puas. Saya ingat sekali, waktu itu ada wahana Rumah Sakit Hantu. Kesan pertama saat memasuki ruangan itu adalah takut ampe bulu kuduk merinding. Belum sampai mengelilingi semua tempat, kami semua kabur duluan deh, haha.
Ada juga bioskop tiga dimensi. Ini bukan bioskop pada umumnya, loh. Saat kita masuk, kita akan dipinjami kacamata 3d oleh petugas untuk bisa menikmati tontonan yang seolah-olah nyata dan bergerak di depan kita. Palingan ya, kudu sabar dikit karena ramainya pengunjung di saat liburan.
Selain itu, ada juga permainan outdoor seperti roller coaster, bumper car, rotary coaster, waterboom, permainan air, dan banyak lagi deh. Saking banyaknya, masih banyak permainan lain yang belum saya coba.
Bagi kalian yang ingin menikmati keindahan sunset, di sana juga ada Pantai Tanjung Kodok. Dinamakan Tanjung Kodok karena letaknya yang berada di perairan utara Pulau Jawa dan pada tepi pantai terdapat patung yang menyerupai kodok.
Tanpa terasa ternyata sudah sore. Meskipun capek, tapi kami sangat bahagia. Setelah main, kami mampir membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Mulai dari cendera mata seperti kaos yang ada ikon kodoknya dan pin jilbab yang terbuat dari kerang, sampai jajanan kering lainnya.
Pukul lima sore kami baru naik bus untuk pulang. Di tengah perjalanan pulang, saya juga melewati keindahan sunset saat berada di Rembang. Engga tahu pantai apa namanya, tapi melihat keindahan pantai di Rembang adalah bonus dari wisata hari itu.
Lamongan, khususnya WBL adalah kota Impian yang ingin saya kunjungi. Semoga next bisa ke sana lagi deh. Menikmati wahana-wahana lain seperti permainan air ataupun permainan pasir. Dan pastinya sudah banyak banget perubahan di sana.
Posting Komentar
Posting Komentar