Melelahkan, tapi Harus Diperjuangkan - Review Buku Pertamanya Kak Shafa'

16 komentar
Memiliki impian akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih visioner dalam memandang kehidupan. Impian itu ibarat target yang harus kamu dapatkan. Tentu untuk menggapainya perlu rencana dan strategi yang tepat agar dapat sampai tujuan. Namun, tugas manusia hanyalah berusaha dan ketetapan takdir adalah milik Tuhan.

Terkadang rencana Tuhan memang berbeda dengan rencana hamba-Nya. Justru di sinilah petualangan mencari jawaban atas ketetapan takdir terbaik itu dimulai. Apakah kita memilih untuk menyalahkan takdir-Nya atau justru memilih tetap berjuang walaupun melewati jalan yang berbeda dari rencana awal?

Buku ini akan mengajak kita sebagai pembaca untuk menemukan jawaban dari “Why” di setiap perjalanan hidup yang kita lewati. Akan ada banyak jawaban yang membuat kita terkesima dan bersyukur atas takdir terbaik yang telah Tuhan gariskan untuk kita.

Melibatkan Allah dalam Segala Hal

“Jika kamu sudah dekat dengan pencipta segalanya, lantas apa yang membuatmu khawatir tidak bisa mendapatkannya?”
Ketika memutuskan untuk melibatkan Allah dalam segala hal, dari situlah munculnya keberanian untuk beraksi. Pada bagian ini, Kak Shafa’ menyampaikan bahwa apa pun kondisimu saat ini libatkanlah Allah di dalamnya. Miracle of Allah itu nyata. Hati menjadi tenang dengan selalu berprasangka baik kepada-Nya.
Setiap mempelajari ilmu baru, Kak Shafa’ selalu mencari korelasinya dengan Islam. Contohnya ketika ia berkecimpung di prodi KPI (Komunikasi Penyiaran Islam). Keyakinan untuk memilih segala hal yang berkaitan dengan Islam kian menguat ketika dosennya mengatakan bahwa “Alasan kalian masuk KPI itu karena mau belajar cara komunikasinya Rasulullah, cara komunikasinya Islam.”

Menikmati Sebuah Proses

“Kenanganmu tergantung caramu menikmati prosesnya.”
Menulis buku adalah hal yang challenging bagi Kak Shafa’ sendiri. Rupanya ia bukanlah orang yang kutu buku dan suka menulis. Oleh karena itu, ketika ditawari oleh penerbit untuk menuliskan buku, ia sempat khawatir tidak mampu melakukannya. Namun di satu sisi, kesempatan ini akan membuahkan manfaat yang besar jika diambil. Oleh karena itu, ia tetap mengambil kesempatan ini dan sangat menikmati prosesnya. Kini bukunya bisa dibaca oleh banyak orang, termasuk saya sendiri.

Intinya, perasaan sulit itu hanya akan bertahan sementara atau bahkan tidak ada selagi kita selalu berpikir positif. Selama kita menjalaninya dengan enjoy, tenang, dan positif thinking, maka semuanya akan terasa nikmat dan mudah. Namun sebaliknya, jika dijalani dengan penuh keluhan dan emosian maka rasanya akan sulit dan bahkan tidak akan terselesaikan.

Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil

Menjelang penghujung buku, Kak Shafa ada menyampaikan bahwasanya tiap orang punya garis start yang berbeda. Keberhasilannya yang dapat kita lihat saat ini tidak serta merta muncul secara instan. Butuh waktu bertahun-tahun untuk menjadikannya pondasi yang kokoh. Barangkali garis mulai yang diambil Kak Shafa’ lebih awal dibandingkan dengan teman-teman seumurannya. Sehingga hasilnya pun terlihat lebih cepat.

But it's okay, don't worry. Tidak perlu merasa tersaingi dengan pencapaian orang lain. Kelihatannya dia bisa menggapai impiannya dengan mudah, padahal kita saja yang tidak tahu bagaimana pengorbanan yang telah ia lakukan. Intinya, fokuslah pada tujuanmu sendiri. Berhentilah untuk membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Jangan menunggu kapan waktumu tiba, tapi mulailah waktumu untuk memulai semuanya.
"Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. "

Melelahkan, tapi Harus Diperjuangkan - Gagal Boleh, Nyerah Jangan

Teringat, setahun yang lalu muncul postingannya Kak Shafa secara tiba-tiba. Melihat public speakingnya yang keren, maka saya follow deh influencer ini. Saya lihatin postingannya setiap hari. Sampai membatin, "Untuk menjadi orang yang keren kayak Kak Shafa' gini, apa sudah terlambat ya bagi aku?"

Saya ikuti kelasnya yang bernama Belajar Bareng. Waktu itu, setiap pekannya selalu diisi materi tentang public speaking. Qodarullah, dari sekian banyak materi, saya hanya bisa mengikuti satu materi sampai tuntas. Lupa materinya tentang apa, tapi seingat saya waktu itu pematerinya Kak Elma Wijaya.

Sampai sekarang pun masih berada di kelas itu, walaupun sempat keluar karena sempat menganggap bahwa public speaking itu bisa dipelajari nanti-nanti. Namun, di suatu hari saya bertemu dengan sebuah momen yang menggertak saya untuk harus mempelajari komunikasi. Sehingga saya join lagi kelas itu namun dengan akun whatsapp yang berbeda biar bisa fokus belajar ilmu itu.

November 2023 kemarin, Kak Shafa' mengumumkan PO buku pertamanya. Meskipun awalnya sempat berpikir dua kali untuk membelinya, namun saya ketemu lagi dengan momen yang mengingatkan saya untuk memperbaiki public speaking. Hingga akhirnya saya membeli buku ini di bulan Januari. Alhamdulillah, walaupun sudah tidak masuk tanggal PO, tapi paket PO nya masih ada, hihiw... Dapat tanda tangannya Kak Shafa' pulak.
Bonus totebag juga, tapi udah dimasukin ke cucian:)

Buku yang tebalnya 148 halaman ini bisa diselesaikan dalam sekali duduk. Apalagi gaya penulisannya Kak Shafa yang seolah-olah seperti sedang bercerita langsung kepada kita (pembaca). Sampai terbayang-bayang suaranya ketika baca buku ini. Apa karena sering mendengar suaranya di instagram atau pemateri, ya?

Menurut saya, buku ini bagus banget. Di dalamnya menceritakan tentang perjalanan Kak Shafa’ dalam menemukan passion-nya sehingga kita memperoleh nilai-nilai positifnya. Meskipun begitu, menurut saya kelemahan dari buku ini adalah masih terdapat beberapa typo dalam pengetikan. Enggak banyak kok, beberapa saja. Selain itu, cerita yang dijelaskan juga tidak terlalu detail. Barangkali memang sengaja supaya kita bisa fokus pada cerita yang benar-benar bisa memberikan pelajaran baik.

But, it was no problem for me. Kisah inspiratifnya yang penting. Bagian yang paling aku suka dari buku ini adalah bab lima, yakni tentang makna perjalanan hidup yang telah Kak Shafa’ tempuh selama 21 tahun ini. Makna yang ia tuliskan di dalamnya sungguh relate dengan saya walaupun cerita hidup kami berbeda. Mungkin dari segi umur yang tidak berbeda jauh juga turut memengaruhi.

Di akhir buku, penulis memberikan penyemangat bagi kita yang telah menuntaskan bacaannya. Apa pesannya? Kalian bisa deh baca bukunya untuk detailnya. Tapi intinya sesuai dengan tagline "Semangat aku, semangat kamu, semangat kita!"
Bagi teman-teman yang sedang down, bisa banget baca buku ini. Masih banyak lagi cerita-cerita menariknya Kak Shafa dalam buku ini yang bisa memicu semangat kita. Enggak tebal-tebal amat kok. Baca sekali duduk langsung selesai.

Judul Buku: Melelahkan, tapi Harus Diperjuangkan

Penulis: Shafa’ Salsabila Akbar

Jumlah Halaman: 148 halaman

Penerbit: C-Klik Media

Related Posts

16 komentar

  1. Buku buku motivasi seperti ini yang membuat semangat menyala kembali saat moody naik turun. Thanks ka amel review bukunyaa...rekomended nih buat beli dan punya sendiri di rumah

    BalasHapus
  2. Keren banget bukunya, sepertinya aku butuh buku seperti ini biar bisa dibaca saat sedang down.

    BalasHapus
  3. Jadi bedanya gagal dan menyerah apa ya? Saya masih bingung sih karena ada juga yang sudah mencoba berkali-kali (berarti tidak menyerah kan) namun tetap gagal pada akhirnya. Semoga dengan baca buku ini bisa mendapatkan pencerahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau yang kutangkap dari buku ini, gagal itu bisa diartikan belum berhasil. Konteksnya belum ya kak. Jadi kita masih bisa coba lagi (dalam artian tidak menyerah).

      Hapus
  4. Menarik sekali buku Kak Shafa ini, bahkan banyak motivasi yang mrmbangkitkan semangat dalam isinya. Aku jadi pengen juga baca lengkap bukunya kak ^^

    BalasHapus
  5. Melelahkan, tapi harus diperjuangkan, keren judulnya. Buku motivasi seperti inilah yang dibutuhkan supaya kita tidak mudah patah semangat.

    BalasHapus
  6. Menginspirasi sekali ini buat orang-orang yang sedang menempuh perjalanan untuk sukses

    BalasHapus
  7. SUka banget dengan quote-quotenya, apalagi quote tentang menikmati proses, karena semua memang emmbutuhkan proses dan ranah manusia adalah berusaha sebaik mungkin, hasil akhir merupakan hak prerogatif Allah

    BalasHapus
  8. Judul bukunya sudah sangat menarik bagi yang sedang punya masalah. Liat reviewnya juga jadi penasaran mau baca bukunya

    BalasHapus
  9. ya Allah, aku jadi mellow ya kak baca ini. Berasa ketabok. Sudah sejauh mana aku benar² menikmati proses hidup dan selalu bersyukur

    BalasHapus
  10. Melibatkan Allah dalam segala urusan menjadi poin penting nih. Karena sangat berhubungan dengan keyakinan, keimanan kita

    BalasHapus
  11. Bener, kalau kita menempatanAllah atau selalu melibatkan Allah dalam segala hal, insyaAllah akan dimudahkan, dikuatkan hatinya dan akansellau dapat mengambil hikmah darikesuksesan dan kegagalan yang diterima

    BalasHapus
  12. Ya ampun ini relate banget sama aku yang memiliki banyak pertanyaan kenapa ini semua bisa terjadi. Kayanya bakal ada jawabannya juga nih buat aku di buku itu. Bener-bener jadi motivasi banget ya apalagi tulisan di belakang bukunya yang bikin semangat.

    BalasHapus
  13. Semangat Aku, Semangat Kamu, Semangat Kita! Banyak banget quotes-quotes penuh arti dalam buku ini nih yakin deh aku, jadi pengen punya jugaa

    BalasHapus

Posting Komentar