Saya mencoba untuk belajar di youtube-nya Neso Academy. Saya merasa nyaman dengan channel Youtube ini karena penyampaiannya yang singkat, padat, dan jelas meskipun disampaikan dalam bahasa Inggris dengan logat India. Kalau penasaran tentang videonya, kalian bisa cek sendiri di youtube nya langsung.
Tanpa banyak basa basi lagi, langsung saja yuk simak rangkuman materinya berikut ini!
Perkenalan Bahasa Pemrograman Java
Java dikembangkan oleh Sun Microsystems dan dibeli oleh Perusahaan Oracle pada tahun 2010. Java adalah bahasa yang dapat digunakan untuk umum karena dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis program atau software seperti mobile (terutama Android), desktop, dan server. Java disebut juga sebagai bahasa pemrograman yang powerful karena merupakan pemrograman yang berorientasi objek atau istilah kerennya OOP (Object Oriented Programming).Ali Badran mengatakan bahwa bahasa ini mudah dipelajari oleh siapa saja, termasuk pemula bahkan orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pemrograman atau ilmu komputer sama sekali. Hal ini dikarenakan Java menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi atau high level language. Apa itu high level language? Kita bahas di bawah ya.
Pengertian Program dan Bahasa Pemrograman
Dari tadi ngomongin program dan pemrograman, sebenarnya itu apa sih?Program atau perangkat lunak atau software adalah sekumpulan perintah untuk memberitahu kepada komputer untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Karena pada dasarnya komputer adalah barang mati. Sehingga, ia tidak dapat dijalankan tanpa adanya perintah atau program.
Kalau interaksi sesama manusia, ada namanya Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Bahasa Bugis, dll. Nah, kalau manusia mau berkomunikasi sama komputer itu menggunakan bahasa pemrograman. Secara garis besar bahasa pemrograman itu ada tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Bahasa Mesin
Bahasa ini disebut sebagai bahasa aslinya komputer karena setiap perintah yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain harus diterjemahkan oleh perintah mesin kode. Bahasa mesin dituliskan dalam bentuk bilangan biner, yaitu 0 dan 1.Contohnya, untuk menambahkan 2 dan 3 maka hasilnya adalah 1101101010011010. Kelihatannya cukup rumit, bukan?
2. Bahasa Assembly
Karena bahasa mesin dirasa cukup rumit, maka dikembangkanlah bahasa ini. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemrograman. Pada bahasa ini mulai diperkenalkan keywords atau kata kunci seperti add, sub, dsb.Contohnya, untuk menambahkan 2 dan 3 maka hasilnya adalah add 2, 3, result.
Namun, bahasa assembly ini tidak dapat langsung dieksekusi karena komputer hanya dapat memahami bahasa mesin, Oleh karena itu, muncullah assembler sebagai penerjemah antara kode assembly dan kode mesin.
Setiap perintah atau program disebut ‘statements’. Program yang ditulis dengan bahasa tingkat tinggi disebut ‘source program’ atau ‘source code’.
Namun, bahasa assembly ini tidak dapat langsung dieksekusi karena komputer hanya dapat memahami bahasa mesin, Oleh karena itu, muncullah assembler sebagai penerjemah antara kode assembly dan kode mesin.
3. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)
Inilah bahasa pemrograman generasi baru. Bahasa ini ditulis dengan bahasa inggris sehingga mudah untuk dipelajari dan digunakan. Selain itu, bahasa yang tergolong dalam kategori ini menggunakan mesin independen, yang artinya program akan berjalan di mesin yang berbeda.Setiap perintah atau program disebut ‘statements’. Program yang ditulis dengan bahasa tingkat tinggi disebut ‘source program’ atau ‘source code’.
Contohnya, untuk menambahkan 2 dan 3 maka hasilnya adalah result = 2+3;
Bentuknya seperti matematika. Gampang, bukan?
Namun, bahasa tingkat tinggi ini tidak bisa dieksekusi. Agar dapat dieksekusi, ia harus diterjemahkan ke dalam bahasa mesin. Sehingga, dibutuhkan sebuah compiler atau interpreter untuk menerjemahkan source code ke mesin kode.
Compiler? Interpreter? Apa itu?
Singkatnya, compiler akan menerjemahkan semua source code (program yang ditulis dengan bahasa tingkat tinggi) menjadi machine code (kode mesin). Sementara interpreter akan menerjemahkan setiap statement ke dalam machine code. Cara kerjanya berbeda, tapi tujuan akhirnya sama, yaitu mengkonversikan bahasa tingkat tinggi ke dalam bahasa mesin supaya dapat dikenali oleh komputer.
1. Java Standard Edition (SE), untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan di desktop sekaligus menjadi fondasi dari semua edisi.
2. Java Enterprise Edition (EE), untuk mengembangkan aplikasi di sisi server.
3. Java Micro Edition (ME), untuk mengembangkan aplikasi perangkat mobile.
1. Halaman untuk menuliskan source code,
2. Compiler untuk menerjemahkan source code menjadi machine code,
3. Debug untuk menemukan error atau kesalahan,
4. Build untuk memberitahu file dapat agar dieksekusi oleh JVM,
5. Run untuk mengeksekusi program kita.
Bentuknya seperti matematika. Gampang, bukan?
Namun, bahasa tingkat tinggi ini tidak bisa dieksekusi. Agar dapat dieksekusi, ia harus diterjemahkan ke dalam bahasa mesin. Sehingga, dibutuhkan sebuah compiler atau interpreter untuk menerjemahkan source code ke mesin kode.
Compiler? Interpreter? Apa itu?
Singkatnya, compiler akan menerjemahkan semua source code (program yang ditulis dengan bahasa tingkat tinggi) menjadi machine code (kode mesin). Sementara interpreter akan menerjemahkan setiap statement ke dalam machine code. Cara kerjanya berbeda, tapi tujuan akhirnya sama, yaitu mengkonversikan bahasa tingkat tinggi ke dalam bahasa mesin supaya dapat dikenali oleh komputer.
Spesifikasi Bahasa Java
1. Sintaks dan Semantik
Jika di dalam bahasa inggris ada istilahnya grammar. Maka, di Java ada yang namanya sintaks dan semantik. Sintaks merujuk ke tata bahasa sedangkan semantik merujuk ke makna kata atau kalimat.2. API (Application Programming Interface)
Disebut juga sebagai ‘library’ atau dokumentasi atau bahasa awamnya adalah kamus. Library ini berisi standar kode Java yang dapat digunakan untuk mengembangkan program Java. Dengan adanya API ini, proses pengembangan menjadi lebih cepat dan lebih mudah3. Edisi Java
Java berasal dari tiga edisi, yaitu1. Java Standard Edition (SE), untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan di desktop sekaligus menjadi fondasi dari semua edisi.
2. Java Enterprise Edition (EE), untuk mengembangkan aplikasi di sisi server.
3. Java Micro Edition (ME), untuk mengembangkan aplikasi perangkat mobile.
4. JDK (Java Development Kit)
Sekumpulan program yang dapat mengembangkan program kita. Didalamnya ada JRE (Java Runtime Environment) untuk menjalankan program kita. JRE dan JDK memiliki JVM (Java Virtual Machine) yang mampu mengeksekusi program dengan mesin yang berbeda.5. IDE (Integrated Development Environment)
IDE adalah aplikasi yang akan memudahkan developer supaya dapat menuliskan program dengan lebih cepat dan lebih mudah. Contoh IDE Java yang populer adalah NetBeans, Eclipse, IntelliJ IDEA. Di dalam IDE mencakup lima hal, yaitu1. Halaman untuk menuliskan source code,
2. Compiler untuk menerjemahkan source code menjadi machine code,
3. Debug untuk menemukan error atau kesalahan,
4. Build untuk memberitahu file dapat agar dieksekusi oleh JVM,
5. Run untuk mengeksekusi program kita.
KESIMPULAN
Teringat sama dosen saya yang mengatakan bahwa belajar bahasa pemrograman itu sama seperti belajar bahasa manusia. Cara belajarnya bukan dengan dihafal, tapi dipraktikkan. Sama seperti pepatah "Bisa karena biasa". Maka, saya ingin meyakinkan pada diri jika hari ini saya belum paham bahasa pemrograman itu artinya saya bukan tidak bisa, tapi belum biasa. Waktu latihannya saja yang belum banyak.Semoga materi ini bisa bermanfaat buat diri sendiri dan pembaca lainnya. Cuma mau bilang kalau saya belum expert. Masih belajar, buktinya ada ringkasan belajarnya di sini. Semoga belajarnya tetap istikamah sampai nanti, karena ilmu teknologi itu sejatinya dinamis sehingga menuntut saya untuk harus tetap belajar dan haus ilmu.
Oh iya, kalau ada saran atau ilmu tambahan terkait bahasa pemrograman atau Java, boleh sharing di kolom komentar ya!
Referensi: Neso Academy's Youtube
Referensi: Neso Academy's Youtube
Posting Komentar
Posting Komentar