Dua Hal yang Aku Butuhkan Sebenarnya: Fokus dan Konsisten

Posting Komentar
Terlepas dari keinginan apa pun, baik itu ikut lomba, ikut organisasi, ikut freelance, atau kegiatan positif apa pun yang ingin aku ikuti, kamu harus menanamkan dua habits ini. Habits itu adalah fokus dan konsisten.
Konsisten
Sekarang bukan lagi memikirkan kisah PDKT yang sempat terkandaskan. Sudah waktunya untuk move on. Tinggalkan semua masa lalu yang tidak berfaedah. Jadikan semua itu pelajaran. Yuk, fokus ke hari ini dan masa depan.

Walaupun kamu merasa terlambat, karena baru sekarang sadarnya. Walaupun kamu merasa sudah ketinggalan, karena langkah kaki mereka sudah jauh sementara kamu masih di situ-situ saja. Tapi percayalah, kesempatan akan selalu datang bagi mereka yang mau berusaha.

Jangan bandingkan langkah kakimu dengan teman-temanmu. Fokus saja ke langkah kakimu sendiri. Masih ada Allah yang mengatur rezeki bagi setiap umat-Nya. Kendalikan apa yang bisa kamu kendalikan, pikiran dan perilakumu misalnya. Bagaimana kamu tetap bisa berpikir positif dan tenang ketika dihantui masalah? Bagaimana kamu tetap bisa berusaha meskipun usahamu tak kunjung menampakkan mukanya?

Jangan kendalikan dan pusingkan apa yang tidak menjadi ranah kekuasaanmu. Respon dan sikap orang lain kepadamu, contohnya. Sudah engga ada waktu lagi untuk memusingkan itu semua. Lebih baik jalani dan hadapi, selebihnya serahkan ke Allah.
Fokus
Selama ini kamu susah fokus dan konsisten, kan?

Ya, gimana engga susah, kamunya saja masih terlalu memikirkan orang. Gimana engga susah, kamunya saja masih membandingkan dirimu dengan orang lain. Gimana lah ya mau fokus dan konsisten, kalau kamunya aja fokus ke hasil, hasil, dan hasil. Maka, ketika hasil kerja kerasmu tidak muncul, kamu menjadi kecewa.

Hei Amel,
Sini ya aku ingatkan. Berorientasi ke hasil itu boleh, bagus malahan. Tapi kamu harus ingat, ketika kamu berusaha, di luar sana juga banyak loh orang yang berusaha. Bisa jadi mereka sudah memulai usahanya sejak awal sebelum kamu berpikir kalau kamu akan mendalami keahlian ini. Bisa jadi usaha mereka lebih banyak daripada kamu. Barangkali dia tetap belajar di saat kamu terlelap, dia tetap belajar di saat kamu jalan-jalan, atau dia tetap belajar di saat kamu ikut volunteering sana sini. Siapa yang tahu, kan?

Maka, di pagi hari ini sebelum memulai aktivitas, aku ingin berpesan kepadamu. Jadilah orang yang fokus dan konsisten. Ini memang engga mudah bagimu. Setelah aku menasihatimu, kamu juga engga akan langsung bisa fokus dan konsisten secara sempurna. Mungkin, ada saatnya kamu oleng, tidak bisa fokus dan konsisten.

Tapi, aku mohon. Jadikan pelajaran hidupmu ini sebagai tamparan dan lecutan, agar kamu tetap berusaha untuk senantiasa fokus dan konsisten. Engga mudah, tapi kamu harus bisa. Lihatlah Marcel, dari konsisten dia bisa membawa nama baik kampus. Lihatlah Dave dan Chandra, dengan konsistennya mereka belajar ngoding, mereka bisa menjadi asisten dosen, bisa mengerjakan project-project perkuliahan, bahkan bisa ikut lomba pula. Hebatkan? MasyaAllah.

Sudah ya, aku ga perlu menasihatimu panjang-panjang lagi. Segini saja menurutku sudah cukup. Selebihnya tinggal kamu yang mengaplikasikan sendiri ya. Yok bisa yok, ganbatte!

Related Posts

Posting Komentar