Belajar Meningkatkan Self-Awareness dari Fellexandro Ruby - Review Buku You Do You

Posting Komentar
Dentingan notifikasi saat ini membuat sebagian manusia gampang terdistraksi. Hanya dengan satu jari, kita dapat melihat kemewahan dan kebahagiaan yang dipamerkan orang lain di media sosial. Seketika merasa pencapaian diri tidaklah setinggi mereka, pendapatan juga tidak seberapa dibandingkan mereka, dan lain-lain. Intinya, kondisi ini yang menjadi alasan mengapa setiap orang acapkali membandingkan hidupnya dengan orang lain.
Padahal, Islam sendiri telah mengajarkan bahwasanya rezeki setiap insan telah ditentukan oleh-Nya. Dengan memahami konsep Islam, kita harusnya sadar bahwa sejatinya semua yang kita miliki saat ini hanyalah titipan. Baik itu barang, pencapaian, pangkat, pendapatan, dan lain-lain. Amanah yang Allah titipkan kepada umat-Nya pastinya sebanding dengan kapasitas yang orang tersebut miliki. Bukankah Ia yang jauh lebih mengerti dari kita sendiri?

Namun konsep seperti ini seringkali terlupakan, termasuk aku yang notabene-nya sering lalai. Maka, bertemu dengan buku ini merupakan sebuah privilege bagiku. Berawal dari membaca review di blognya Mbak Jihan, aku pun akhirnya coba menelusurinya di Ipusnas. Alhamdulillah, ketemu tapi sayangnya harus mengantri dulu. Setelah beberapa hari kemudian, aku baru dikasih kesempatan untuk menikmati isi dalam buku ini di Bulan Ramadhan. Libur semester ini menjadi kesempatan kedua untuk membaca buku ini kembali.

Buku yang berjudul “You Do You” ini mengajak kita sebagai pembaca untuk memiliki self-awareness. Dengan mengenali dan memahami diri, kita jadi lebih percaya dengan diri sendiri karena kita tahu bagaimana gambaran hidup yang telah Allah gariskan untuk kita. Sehingga, kita mampu berjalan di rute yang telah ditentukan oleh-Nya tanpa merasa minder meskipun tidak sama dengan orang lain.

Buku yang memiliki ketebalan sebanyak 256 halaman ini berisi panduan yang akan membantu kita untuk benar-benar memahami diri, memahami kelebihan dan kekurangan yang kita miliki, serta memahami bagaimana pola pemikiran yang kita miliki. Sehingga kita mampu menyelaraskan apa yang kita kerjakan dengan siapa diri kita dan bagaimana cara kita menikmati proses.

Bagaimana Cara Untuk Meningkatkan Self-Awareness?


Meningkatkan self-awareness bukanlah perjalanan yang instan. Apalagi di zaman yang serba canggih seperti saat ini. Banyak proses yang harus dilewati yang mungkin lebih banyak daripada halaman buku ini. Yes, buku ini tidak akan langsung menentukan seperti apa kepribadian kita apalagi sampai memberikan tips untuk menjadi orang yang tajir seperti Fellexandro Ruby. Tapi setidaknya buku ini dapat menjadi panduan untuk menemani kita dalam mengenali diri kita sendiri. Dari buku ini, aku bisa menyimpulkan secara garis besar bahwa terdapat dua cara untuk meningkatkan self-awareness.

1. Belajar cara belajar

Cara belajar setiap orang berbeda-beda. Ada yang visual, auditory, read or write (this is me), atau kinestetik. Maka, pahami bagaimana cara kita belajar, kemudian ulangi lagi secara rutin sesuai dengan gaya belajar kita supaya kita dapat mengingat jauh lebih banyak ketika ilmu tersebut dibutuhkan.
Terdapat tiga tahap proses belajar, yakni mengingat -> melakukan -> mengajarkan. Pastikan kita melalui siklus ini agar apa yang kita pelajari ini dapat menjadi skill permanen yang kita bawa terus selamanya.

2. Belajar untuk mengelola fokus dengan menerapkan the rule of three. 

Cari tiga hal yang bisa kamu kerjakan setiap hari atau setiap minggu atau setiap bulan yang dapat berkontribusi 80% untuk mencapai target hidup kita. Rule of three ini juga dapat dikembangkan menjadi three wins for the day, three wins for the week, three wins for the month, three wins for the year, dan another rules yang dapat dikembangkan sesuai kreativitas masing-masing.

Memahami Makna Passion yang Sebenarnya



Passion menjadi istilah yang tidak pernah lepas ketika membahas tentang self-awareness. Kebanyakan dari kita terjebak sama istilah passion yang dimaknai dengan what you enjoy the most, bukan what you are good at. Oleh karena itu, buku ini memberikan makna yang sebenarnya. Di dalam buku ini menjelaskan bahwa passion adalah gabungan dari apa yang kamu sukai (what do you love doing) dan apa yang kamu kuasai (what you’re good at).

Ulasan Buku You Do You: Discovering Life Through Experiments and Self-Awareness

Membaca buku ini rasanya seperti dinasihatin dengan abang sendiri. Dengan gaya penyampaiannya yang to the point dan anak muda friendly, maka secara tidak langsung buku ini cocok dibaca untuk kalian yang saat ini sedang berusia 20an-30an tahun. Yang berusia 40-an tahun juga masih bisa baca kok, mana tahu dapat dijadikan referensi untuk menasihati anaknya sendiri.

Tidak heran jika buku ini menempati rak best seller karena memang sebegitu mendaging isi dalamnya. Penulis menciptakan buku ini sebagai jawaban untuk mengatasi permasalahan masyarakat (khususnya kawula muda) yang lagi galau akan persimpangan hidupnya.
“In order to love who you are, you cannot hate the experiences that shaped you.” – Andrea Dykstra.
Sesuai dengan harapan penulis buku ini, semoga setelah membaca buku ini kita (terutama aku) bisa semakin kenal dan paham dengan diri sendiri, sehingga tidak ada lagi istilah rumput tetangga lebih hijau. Karena kita sudah mengetahui nilai-nilai yang ada dalam hidup kita, maka kita tidak akan sibuk membandingkan pencapaian kita dengan pencapaian teman kita.

Judul Buku : You Do You
Nama Penulis : Fellexandro Ruby
Tebal Halaman : 256 halaman
Tahun Terbit : 2020
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Related Posts

Posting Komentar