Belajar Featured News Bersama Bang Fatih

Posting Komentar
Wartawan berpangkat sersan selalu sibuk dengan straight news. Adapun wartawan yang letnan, sibuk memikirkan reportase panjang (feature).
Guyonan di ruang redaksi itu disampaikan oleh Bang Fatih saat diklat jurnalistik tanggal 9 November 2024 kemarin. Karena sebentar lagi aku akan meninggalkan dunia jurnalistik, maka aku akan mengabadikan materi berharga ini di blog pribadi.
Belajar Featured News Bersama Bang Fatih

Mengenal Pemateri: Fatih Muftih

Fatih Muftih, atau akrab kami sapa dengan Bang Fatih, adalah seorang CEO dari Mekanikata. Dulunya, ia merupakan seorang jurnalis di Batam Pos sejak tahun 2013 hingga 2017 dan di Tanjungpinang Pos sejak tahun 2017 hingga 2022. Kiprahnya di bidang kepenulisan dan jurnalistik membuatnya menorehkan banyak prestasi, dua di antaranya adalah

1. Pemenang I Lomba Menulis Nasional Feature PGN pada tahun 2015

2. Pemenang II Lomba Menulis Nasional Feature HPN pada tahun 2016

Untuk mengenal lebih jauh, tulisan-tulisan Bang Fatih dapat dilihat di Instagram pribadinya dan di Instagram Mekanikata.

Mengenal Featured News: Cara Menulis Layaknya Sedang Bercerita

Inti dari materi kemarin adalah menulislah layaknya sedang bercerita.

Sama seperti straight news, featured news juga merupakan sebuah produk jurnalistik yang taat pada fakta. Namun, perbedaannya adalah featured news lebih relevan dalam jangka waktu yang lama (bisa saja 1, 2, bahkan 3 tahun ke depan).

Loh, kok bisa?

Berita-berita featured news ditulis seperti cerita, sehingga lebih panjang dan mendalam. Ini sangat berbeda dari straight news yang hanya berisi poin-poin utama dalam bentuk singkat. Meskipun begitu, featured news ditulis untuk menarik perhatian tanpa mengabaikan sisi pentingnya. Tujuannya supaya informasi penting tetap berguna, baik untuk sekarang maupun di masa mendatang.

Bagaimana Cara Membuatnya? Simak artikel ini sampai selesai, ya.

1. Menentukan Narasumber yang Tepat

Pastikan kita dapat memilih narasumber yang tepat sesuai dengan topik berita kita. Ketepatan dalam memilih narasumber menjadi langkah penting menuju berita yang baik. Begitupun sebaliknya, kesalahan dalam memilih narasumber bisa menjadi kesalahan dalam penyusunan berita.
Menentukan Narasumber yang Tepat
Teori Lingkaran Narasumber: Semakin lebar ringnya, semakin berkurang kaitannya.

Contohnya adalah jika kita ingin mengangkat topik tentang penurunan UKT. Maka narasumber kita adalah
Ring 1: BAKK
Ring 2: Mahasiswa
Ring 3: Orang tua mahasiswa

2. Menerapkan Topografi Jam Pasir

Tidak seperti straight news yang menerapkan prinsip piramida terbalik, featured news menggunakan topografi jam pasir. Untuk lebih detailnya, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Menerapkan Topografi Jam Pasir

3. Judul dan Lead (Teras Berita) adalah Kunci

Judul dan teras berita yang menarik akan mengundang minat pembaca. Lead (teras berita) adalah kail yang memancing minat pembaca sebelum masuk ke isi berita. Keterampilan menyusun judul akan berkembang seiring berjalannya waktu. Meskipun tidak ada rumus pasti, kita perlu mempertimbangkan kata kunci yang relevan, menggunakan kata kerja yang kuat, dan menyusun kalimat yang menarik saat dibaca.

Karena pembuatan feature harus menarik, maka featured news tergolong sebagai berita yang terencanakan. Dalam proses penulisan featured news, kita perlu menentukan sudut pandang, daftar narasumber, dan pertanyaan yang akan diajukan. Semakin matang persiapannya, semakin mudah pula proses peliputannya.

4. Jangan lupakan 5W + 1H

Featured news juga ditulis dengan memenuhi prinsip 5W + 1H supaya tetap informatif. Apalagi dalam menulisnya berfokus kepada pertanyaan mengapa (why) dan bagaimana (how).

Hal ini dikarenakan featured mengambil sudut pandang dan menawarkan perspektif yang berbeda. Tidak hanya dari satu arah, tetapi melibatkan lebih dari satu perspektif. Oleh karena itu, pandangan apa pun yang kita dapatkan harus tetap ditulis supaya berita tersebut tidak hanya sekadar netral tapi juga bervisi.

Penutup

Feature adalah produk terbaik jurnalistik. Kata Bang Fatih, kemampuan seorang wartawan diuji dari caranya menulis feature. Beliau konsisten menulis feature setiap minggunya, minimal satu kali untuk membangun personal branding sebagai penulis feature.

Menulis featured juga bakal menjadi PR bagiku sebagai penulis di blog ini. Semoga aku tetap bisa rajin menulis dengan menerapkan gaya tulisan yang storytelling, baik di sini maupun di media mana pun. Contoh-contoh tulisan yang menerapkan penulisan featured dapat kalian baca di media-media berikut:
“Orang paling berbahaya di muka bumi ini adalah storyteller.” - Steve Jobs

Related Posts

Posting Komentar